Sabtu, 02 Juni 2012

Lexurious.. 1st

“aduh kayanya gue mati rasa deh haaan” seloroh Lisa kepada teman baiknya Dehan di balkon lantai dua sekolahnya. Lisa adalah gadis kelas satu SMA yang baru saja patah hati ditinggal kekasihnya.
“yah janganlah jangan sampeeeee, coba lo berusaha untuk suka sama cowo deh, seenggaknya buat ngilangin itu” jawab Dehan.
“tapi gue gabisa, bingung mau suka sama siapa..”
“hm yaudah cari aja tuh banyak anak anak cowo” jawab Dehan sambil memainkan matanya ke arah lapangan yg memang sedang ramai oleh kakak-kakak kelas dua.
“hmm apa gue coba buat suka sama Alex aja yah han?” jawab Lisa kilat, karena yang langsung Ia liat saat itu hanya Alex, murid kelas XI SOS 1 yang telah ia ketahui sebelumnya, temannya si Alex kebetulan menggila-gilai sahabat Lisa, Ratna, dan sering meminta bantuan pada Lisa.
“gimana han?” Tanya Lisa antusias, “yaa terserah elo sih” jawab Dehan singkat.

Hari-hari Lisa dilalui oleh ‘perasaan paksaan’ untuk menyukai Alex, semata-mata hanya untuk menunjukkan ke teman-temannya kalau Ia tidak lagi mati rasa. Lisa pun meng-add acc Facebook Alex, dan mereka pun memulai perkenalannya lewat jejaring social itu.

Lisa pun mulai mempunyai perasaan pada Alex namun hanya sedikit, sangat sedikit. Sampai suatu hari, hubungan Lisa dan Alex makin dekat karena telah berkirim sms. Namun, sekali lagi Lisa tak merespon dengan baik, karena Ia hanya berdasarkan ‘paksaan’. Lagipula, disaat yang bersamaan, seseorang dari masa lalu Lisa yang membuat Lisa ‘mati rasa’ datang dan memohon cinta kepada Lisa. Tetapi, Lisa pun menolaknya dengan alasan Ia tak mau jatuh untuk kedua kalinya.

Respon kurang baik yang diterima Alex membuatnya perlahan-lahan menjauh dari Lisa, biasanya sms setiap hari, ia hanya sms 2hari sekali, lalu 3hari sekali, seminggu sekali, sampai… stak tak ada sms dari Alex lagi di handphone Lisa.

Entah kenapa, disitu Lisa merasa amat sangat sedih. Disitu pula Ia sadar bahwa ternyata Ia telah menaruh rasa yang besar pada Alex. Berhari-hari Ia hanya menunggu dan menunggu sms dari Alex, namun hasilnya? Nihil. Lisa pun putus asa. Perasaan sakit itu ternyata mendorongnya untuk bercerita kepada Aji, sahabat Alex yang menggilai Ratna. Lisa bercerita semuanya namun Ia tetap tidak mau mengakui secara langsung bahwa Ia sangat menyukai Alex. Lisa hanya memberi sedikit gambaran perasaannya pada Aji.

Beberapa hari setelah perbincangan lewat telepon dengan Aji, Lisa merasa sama sekali tidak ada perubahan. Putus asa Lisa tidak pulih. Sampai suatu hari Lisa sudah sangat bertekad tidak akan membahas atau mengingat apapun tentang Alex. Tekad Lisa yang begitu kuat itupun berhasil, Ia mulai bisa tersenyum dengan ikhlas. Namun, di malam harinya, handphone Lisa bordering, kali ini ada yang berbeda, biasanya Ia langsung bergerak cepat membuka sms yang masuk, namun karena tekad yang Ia buat tadi pagi, Ia mulai malas. Lisa membiarkan smsnya yang masuk itu. 30menit kemudian, Ia baru membuka smsnya. Deeg..!!! itu yang Lisa rasakan waktu membaca smsnya. Perasaan campur aduk, kaget, senang, menyesal jadi satu. Alex mengirim sms dan menanyakan kabarnya! Lisa pun tak menyia-nyiakan ‘kesempatan kedua’ itu. Mereka menjadi semakin dekat, sangat dekat.

to be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar