Sabtu, 02 Juni 2012

Lexurious.. 3rd

“kamu tadi beneran dipanggil BK?” Tanya Alex. Lisa hanya mengangguk lemah.
Setelah cukup lama dalam kebisuan, Alex pun berbicara “hm yaudah, stop aja ya? Gara-gara aku nilai kamu turun, dan nanti masalahnya bakal makin panjang. Ortu kamu pasti dipanggil. Aku sayang kamu, kalo nanti udah sukses jadi dokter, jangan lupa buat kontek aku ya. Kamu jangan ganti nomor pokoknya!” Lisa hanya terdiam bisu.

“vel, anterin gue kekamar mandi yuk.” Lisa sontak menarik paksa tangan Velin. Sesampainya didepan toilet, Lisa langsung terjatuh ke pelukan Velin dan menangis sejadi-jadinya.

Lisa tahu bahwa maksud dari Alex itu baik, Lisa tahu bahwa Alex menyayanginya dan karena itu Alex ingin Lisa menjadi yg terbaik dan ingin agar Lisa kembali menjadi seperti Lisa yang dulu. Terlepas dari itu semua, Alex hanya ingin agar masalah ini tak menjadi makin panjang. Namun, Lisa tidak mau, Ia tidak mau kehilangan Alex, lagipula berpisah dari Alex hanya akan membuatnya makin down.

Saat itu Lisa menangis sejadi-jadinya. Untungnya keadaan sekolah sudah lumayan sepi. Velin juga kebingungan harus berbuat apa. Velin shocked bukan main. Akhirnya, diam-diam Velin menyuruh Alex untuk menyusulnya melalui sms. Tak lama kemudian Alex datang. Lisa segera menghapus air matanya, dan Velin pun pergi.

“sayang, jangan nangis ya. Sakitnnya Cuma diawal doang kok. Aku kaya gini juga karena aku sayang kamu.” Tutur Alex. Mendengar itu, hati Lisa makin sakit, sangat sakit. Lisa tak kuasa berkata-kata lagi. Ia terus berusaha keras menahan air matanya. Sampai Ia pun akhirnya meninggalkan Alex dan menghampiri Velin. Alex pergi menuju velodrome untuk ambil nilai olahraga.

Sesi curhat kedua bersama Velin pun berlanjut. Kali ini Lisa sudah sedikit tenang, meski kadang masih terisak dan tak kuasa menahan air mata. dan akhirnya setelah perbincangan yang panjang, Velin dan Lisa sepakat akan menunggu Alex didepan sekolah. Meski mereka tidak tahu apakah Alex akan kembali kesekolah.

Waktu menunjukkan pukul 17.30. hampir 3 jam Velin dan Lisa menunggu Alex didepan sekolah. Air mata Lisa pun tak kuasa terbendung lagi. Ia bingung, Ia putus asa. Namun tak berapa lama Alex datang.

“loh kok kamu disini? Nungguin aku?” Lisa hanya mengangguk. Velin pun angkat bicara “Lex, lo jangan nyerah gitu aja, masa lo tega ngebiarin Lisa sendirian ngehadapin ini semua? Jangan putus dong Lex, please..”

“hm emang siapa yg putus? Gue gak putus kok” jawab Alex sambil menggenggam tangan Lisa tulus. Lisa pun tersenyum lega melihat ketulusan Alex.

Semenjak kejadian itu, Lisa berjanji pada Alex dan diri sendiri kalau Ia akan rajin belajar dan memulihkan nilai-nilainya yang kemarin. Setelah itu juga, guru BK Lisa tak memanggil Lisa lagi karena Lisa telah berjanji bahwa Ia akan bertanggung jawab penuh jika nilainya jatuh lagi.

Cobaan pertama berhasil mereka lewati, namun cobaan tak pernah berhenti menghampiri kisah hubungan LisAlex. Pada bulan ketiga lagi-lagi ada saja yang mengganggu mereka. Namun kali ini kepercayaan dan kesetiaan Lisa yang tengah diuji.

to be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar